29 Des 2012

Topologi Star pada Jaringan Komputer

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan komputer secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
topologi star
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan komputer tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan
  • Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
  • Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
  • Boros kabel
  • Perlu penanganan khusus
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis


Topologi star
Topologi star merupakan topologi jaringan yang paling sering digunakan. Pada topologi star, kendali terpusat dan semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang dipilihnya. Simpul pusat disebut dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau client. Pada Topologi star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu ( rusak ) maka semua node yang di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah Titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer yang terhubung dengan hub.
Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:
a.                  Fleksibelitas tinggi.
  1. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.
  2. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
  3. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan.
  4. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:
a.                  Boros kabel
  1. Perlu penanganan khusus
  2. Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
Topologi Star Pada Jaringan Komputer. Topologi star atau dalam bahasa indonesia disebut dengan topologi bintang adalah salah satu topologi jaringan komputer. Dalam jaringan komputer sendiri terdapat beberapa topologi yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah




Kekurangan
  • Kekurangan dari topologi ini, jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan dari kekurangan tersebut adalah dengan disiapkannya node tengah cadangan.
Ciri-ciri topologi star
  1. Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini
  2. Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch)
  3. Teknologi Ethernet IEEE 802.3
  4. Disebut 10Base T
  5. Konektor RJ 45
  6. Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat
  7. Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade
  8. Jaraknya hanya 100 meter
  9. Mudah upgrade

Topologi Star

Topologi Star

Contoh gambar topologi starBerbeda dengan Topologi Mesh, perangkat pada topologi star tidak langsung terhubung satu sama lain, tetapi melalui perangkat pusat pengendali (central controller) yang biasa disebut dengan HUB.
Pada topologi star, HUB berfungsi layaknya seperti pengatur lalu lintas. Jika satu komputer ingin mengirimkan data ke komputer lainnya maka data tersebut dikirimkan ke HUB terlebih dahulu, yang kemudian meneruskannya ke komputer tujuan (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, kabel yang diperlukan hanyalah sebanyak komputer dalam jaringan dan port I/O juga cukup hanya satu di setiap komputer. Sehingga banyaknya kabel link dan port I/O menjadi lebih sedikit yang berarti bahwa biaya yang dibutuhkan menjadi tidak semahal seperti pada topologi mesh.
Keuntungan lainnya, topologi star ini juga memiliki sifat robustness, yaitu jika terjadi kerusakan pada satu link, maka hanya berakibat pada komputer yang berada pada jalur link itu saja, sedangkan komputer lainnya tetap aktif. Sepanjang tidak ada masalah dengan HUB, dengan sifat ini maka kerusakan link dapat segera diketahui dan diisolir.
Kelemahannya, karena topologi star ini sangat bergantung kepada HUB sebagai pusat pengendali, maka HUB harus selalu berada dalam kondisi baik. Kerusakan pada HUB berakibat pada "lumpuhnya" seluruh link dalam jaringan sehingga komputer tidak dapat saling berkomunikasi.
3. Topologi STAR
Topologi ini merupakan
kontrol terpusat, semua link
harus melewati pusat yang
menyalurkan data tersebut
kesemua simpul atau client
yang dipilihnya. Simpul pusat
dinamakan stasiun primer atau
server dan lainnya dinamakan
stasiun sekunder atau client
server. Setelah hubungan
jaringan dimulai oleh server
maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan
hubungan jaringan tersebut
tanpa menunggu perintah
dari server. Karakteristik topologi ring seperti disajikan pada Tabel 3.
Gambar 3. Topologi RING
Gambar 4. Topologi Star
Memilih T 1044 opologi Jaringan dan Hardware
Tabel 3. Karakteristik Topologi Star
Keuntungan Kerugian
Paling fleksibel
Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan
tidak mengganggu bagian
jaringan lain
Kontrol terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan
Kemudahaan pengelolaan
jaringan
Boros kabel
Perlu penanganan khusus
Kontrol terpusat (HUB/Switch) jadi
elemen kritis
Selain ketiga topologi dasar di atas ada
topologi turunan dari topologi dasar yaitu
topologi Mesh, Hybrid dan Wireless.
Topologi MESH (Gambar 5) dibangun
dengan memasang banyak link pada setiap
komputer. Hal ini dimungkinkan karena pada
setiap komputer terdapat lebih dari satu NIC.
Topologi ini secara teori memungkinkan
akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup
tinggi. Topologi Mesh memiliki tingkat
redundancy yang tinggi.
Topologi Hybrid (Gambar 6) adalah jaringan yang dibentuk dari
berbagai topologi dan teknologi. Sebuah topologi hybrid memiliki semua
karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut.
Gambar 5. Topologi Mesh
Gambar 6. Topologi Hybrid
Informatika Pertanian Volume 16 No. 2, 2007
1045
Topologi wireless (Gambar 7),
menggunakan gelombang radio untuk
berkomunikasi dengan lainnya. Topologi
wireles ini merupakan topologi yang
sedang trend saat ini, karena mempunyai
keunggulan lebih mobile dalam
berkomunikasi. Topologi ini dapat berdiri
sendri dan secara umum banyak
dipadukan dengan topologi dasar dalam
aplikasinya.

Topologi STAR
Tiap simpul pada masing-masing terminal
terhubung ke file server tunggal terpusat, dengan
menggunakan segmen kabel sendiri. Keunggulan
topologi ini adalah didapatkannya kinerja yang
optimal karena lintas kabel dari terminal ke server
yang pendek.
Skema Topologi Star
Jenis Topologi Jaringan Star
Skema Topologi Star 2
Jenis Topologi Jaringan Star
Karakteristik Topologi Star
Jenis Topologi Jaringan Star
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
• Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di
broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya
memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
• Sangat mudah dikembangkan, sebab setiap node hanya terhubung
secara langsung ke consentrator.
• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada
terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa
berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan
tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Kelebihan dan Kelemahan Topologi STAR
Jenis Topologi Jaringan Star
Kelebihan
• Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak
mengganggu operasi yang sedang berlangsung.
• Jika salah satu terminal rusak, maka terminal lainnya tidak
mengalami gangguan
• Arus lalulintas informasi data lebih optimal
Kelemahan
• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja
lebih lambat.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar